
4Savvy review Buku Keluarga Super Irit #1
Harga: Rp 105.000,-
SINOPSIS/DESKRIPSI:
Buku ini menceritakan perjuangan dan trik hemat ala keluarga Bindae yang dihiasi dengan kejadian-kejadian konyol.
Papa Bindae mengalami pemotongan gaji karena perusahaan tempatnya bekerja sedang kesulitan. Keluarga Bindae harus pindah dari rumah kamar dua ke rumah kamar satu. Untuk bisa kembali tinggal di rumah kamar dua, keluarga ini harus berhemat.
KONTEN POSITIF:
Buku tentang mengelola keuangan yang dikemas dalam cerita bergambar. Banyak sekali tips tentang berhemat dan menghargai uang serta barang. Menghemat tidak hanya barang milik pribadi namun juga milik orang lain dan fasilitas umum. Tips hemat disertai dengan edukasi. Seperti, hal apa saja yang membuat pemakaian listrik, air, dan bensin jadi besar.
Ada pesan tentang pentingnya peduli lingkungan, menghemat energi dan sumber daya untuk kelangsungan hidup manusia. Banyak tips daur ulang dan memanfaatkan barang bekas.

Mengajarkan prinsip-prinsip mengelola keuangan yang bagus, seperti menabung, membuat perencanaan pengeluaran, dan membuat buku catatan keuangan.
Menampilkan tokoh-tokoh cerdik dan pandai memanfaatkan peluang dan kemajuan teknologi, fokus pada tujuan, serta gigih.
Sering muncul pesan tentang efisiensi melalui peribahasa “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”, “Sambil menyelam minum air.”
Ada pesan bahwa sekalipun berhemat, tetap tahu kapan harus memberi yang terbaik.
WARNING:
Materi dalam buku ini sepenuhnya tentang berhemat. Namun kami merasa tidak semua tips yang diberikan cukup baik untuk diikuti. Beberapa tips terkesan berlebihan dan berpotensi menumbuhkan karakter “pelit”.
Beberapa contoh di antaranya, mengambil barang sample secara berlebihan, makan hanya dengan nasi sisa yang dimasak ulang tanpa memperhatikan gizi yang seimbang.
Seringkali tips-tips yang diberikan terkesan jorok. Agar bisa minum susu tanpa membeli, seorang anak minum susu dari kumpulan kotak susu bekas teman-temannya. Memakai air bekas gosok gigi untuk diisikan dalam botol dan dijadikan pemberat di kotak air closet.

Bergulung-gulung lantai yang penuh busa agar tidak perlu memakai sabun. Memakai popok yang tidak sepenuhnya terpakai untuk mengepel lantai.
Ada beberapa tindak kekerasan ibu kepada anak, dicubit, dipukul hingga benjol, ditendang wajahnya. Kakak sering mangatai adik dengan kata “bodoh”. Anak disayang berdasarkan level kehematannya.
Adegan di pemandian umum, nampak pria dewasa telanjang terlihat dari belakang. Ditampilkan sepanjang lima halaman.
Karena kisah ini berasal dari Korea, ada beberapa tips yang kurang relevan jika diterapkan di Indonesia.
KESIMPULAN:
Beberapa tips berhemat ala Keluarga Super Irit ini cukup bermanfaat, namun tidak semua baik jika diterapkan. Seperti yang telah kami tuliskan di konten WARNING, beberapa tips terkesan berlebihan.
Youth dan Adult bisa menarik pelajaran positifnya, dengan catatan harus menyaring mana yang bisa dicontoh, mana yang tidak. Sedangkan Teens bisa belajar tentang pengelolaan uang namun harus ada pendampingan ekstra dari orang tua. No value untuk Kids.
Lead reviewer: Rini
Support reviewer: Novita
Temukan dan follow kami di Instagram @4savvy.id
-Review Buku Keluarga Super Irit-